Monday, January 23, 2017

Are You Friend Or Foe?

You used to be so blunt to me.
And I was always taken aback by your words.

You said I was an egoist.
You said I was self-centered.
You said I thought that the world revolves around me.
I didn't refute, partly because I was too shocked.
But maybe you were right.
You were always right.

You said sometimes I hurt you unknowingly.
You said I was cruel at times.
I didn't refute, to be exact, I can't.
Because I didn't understand where your accusations came from.
But maybe you were right.
You were always right.

You who were hurted by me, chose to hurt me deeply.
Knowing full well that your word would cut me to pieces.
But who cares?
For I was always nobody.

And now, after many years has passed, you're still the same.
The same cruel friend you were.
In case you think I forgot, I didn't.
This pain stayed dormant within me.
I've forgiven you, but I haven't forgotten.
But it's not like you care anyway.
For I am always nobody to you.

Monday, March 4, 2013

Sesungguhnya aku lelah..

Sesungguhnya aku lelah..

Rasa ini telah menghampiriku berbulan-bulan silam.
Hanya teronggok di sudut hati, tersimpan rapat, tak kupedulikan.

Mungkin kini ia pun lelah..

Lelah mengetuk hatiku, lelah kuacuhkan..

Lalu ia bertanya padaku, di keheningan malam, setengah berbisik, "Maukah kau membiarkanku keluar? Aku akan jadi anak baik."

Aku lelah. Kubiarkan saja ia bebas.
Hingga akhirnya jiwaku semakin rapuh, digerogoti amarah, merasa teraniaya dan tak berdaya.

Aku lelah..
Aku sungguh lelah...
Lelah menahan air mata..
Lelah menahan rasa sakit hati...
Lelah bergelut dengan amarah...


Maka maafkan aku, jika tak ada lagi senyum terukir di wajahku...



-10.00 WIB, i feel like i'm dying inside..-

Wednesday, January 9, 2013

Penyempitan Hati

Daaaaaaann..... Setahun pun berlalu sudah, tanpa ada satu pun buah pikiran saya yang tertuang di blog ini.. 
Ngapain aja sih? Setahun itu lama lho?
Saya sih pengennya ngeles, kan lagi hamil, trus melahirkan, kan fokusnya jadi ke si baby, nggak sempet nulis dong ya..

Buuuuu...!!
Wrong answer!!!

Haha..
Okelah, saya ngaku. Saya males, jadinya ya nggak ada daya upaya buat menghasilkan tulisan, meski cuma sebiji. Setelah 'kantong ajaib' yg namanya hati ini mulai penuh, jadilah dibuka lagi blognya, dibaca-baca. Senyum2 sendiri, ngikik di pojokan sendiri, trenyuh sendiri. Campur aduk. Berbekal perasaan yg campur aduk itulah saya bertekad menulis lagi.

Karena ini adalah permulaan, kosongkan dulu prasangka, kikis semua sakit hati, redam setiap kemarahan, celupkan pada tinta, dan tuliskan sebagai kata.
Here we go...

*   *   *

Thursday, December 1, 2011

Natsukashii..

Wow, ternyata sudah lebih dari setengah tahun blog ini kutelantarkan.
Padahal rasanya baru kemarin asik ngotak-atik template.
Hmm.. time flies so fast..

Rasanya aku rindu dengan hidupku yang dulu.
Bukannya aku tidak bersyukur dengan hidupku sekarang.
Dan bukan juga aku ingin kembali ke masa lalu.
Maksudku, sekarang, memandangi langit biru pun aku tak sempat.
Padahal itulah salah satu obat untuk penatku.
Aku sampai rindu pada langit biru.
I miss that vast blue sky..

Anyway, seperti apapun keadaanku sekarang, itulah hidupku sekarang.
Mungkin memang sekaranglah saatnya semua kesibukan itu datang.
Yah, mudah2an lain waktu akan datang kesempatan untukku memandangi langit biru sepuas hatiku.
Semoga..


-19.53 WIB, i'm taking a rest, just for a bit..-

Monday, April 11, 2011

Pertanyaan Sensitif (katanya..)

"Kok sekarang kamu iteman, cha?"

"Eh?"


Spontan saya mendongakkan kepala. Rekan kerja saya (laki-laki) yang juga satu ruangan dengan saya itu sudah duduk dengan nyamannya di kursi di depan meja saya, dengan rokok di tangannya. Saya pun langsung bergeser ke kursi sebelah, menghindari asap rokok. Bodo amat kalau dia tersinggung


"Perasaan dari dulu gini-gini aja."

"Ah, nggak ah. Sekarang tambah item."


Buset, cuek banget ni orang. Nggak peka banget apa ya, yang ditanya kan perempuan?! Batin saya gemes. Tapi akhirnya saya cuma tersenyum, dan pembicaraan itu berhenti sampai di situ karena adzan dhuhur mulai berkumandang.



*     *     *